Bahasa Inggris memang ekspresif dan digunakan secara luas, tapi bisa juga membuat kita frustrasi—apalagi saat mempelajari idiom!
Ungkapan-ungkapan berikut ini wajar digunakan dalam percakapan sehari-sehari. Sangat mungkin kita mendengar beberapa di antaranya sekaligus setiap kali berbincang dengan penutur asli, di acara televisi, ataupun film. Hanya saja, bagi orang yang masih belajar, idiom bisa membingungkan.
Untuk mengatasinya, jangan artikan idiom secara langsung dan jangan panik! Idiom adalah perangkat bahasa yang berguna dan menyenangkan begitu kita sudah menguasainya. Dengan idiom, perasaan atau pesan yang sangat luas dan sulit dijelaskan bisa diungkapkan dengan hanya beberapa kata.
Yuk, langsung saja kita lihat lima idiom dalam bahasa Inggris yang bisa digunakan dengan mudah dalam percakapan sehari-hari:
Feeling under the weather
Kita mungkin pernah mendengar instruktur bahasa Inggris menggunakan ungkapan ini untuk menjelaskan keadaannya yang sakit sehingga tidak bisa mengajar di kelas. Ucapan “feeling under the weather” artinya orang itu merasa tidak sehat.
“I decided to stay home and rest over the weekend because I was feeling under the weather”
(“Saya putuskan untuk tetap di rumah dan beristirahat pada akhir pekan karena saya merasa tidak sehat.”)
Up in the air
Apa yang ada di angkasa? Burung? Awan? Debu? Semuanya benar, tapi bukan itu yang dimaksud! Ungkapan ini merujuk pada masalah atau rencana yang belum pasti dan masih dapat berubah.
“The CEO has yet to approve the budget and one of our staff just resigned, so the project is currently up in the air.”
(“CEO belum menyetujui anggaran dan salah satu karyawan baru saja mengundurkan diri, sehingga proyek ini masih bisa berubah.”)
Cross that bridge when we get there
Idiom ini cocok sekali untuk orang yang suka mencemaskan hal-hal yang belum tentu nyata. Arti dari ucapan ini adalah kita harus menghadapi masalah saat masalah itu terjadi, bukan sebelumnya.
“So far, the app is only available for Indonesian mobile users, so let’s focus on them right now. If we receive interest from abroad, we’ll cross that bridge when we get there.”
(“Saat ini, aplikasi hanya bisa digunakan oleh pengguna ponsel di Indonesia, jadi mari fokus pada mereka. Apabila ada minat dari pengguna di luar negeri, barulah kita pikirkan lagi nanti.”)
To lose your touch
Jangan khawatir; ungkapan ini tidak ada hubungannya dengan kehilangan indra peraba ataupun ujung-ujung jari! Ungkapan ini digunakan untuk menjelaskan keadaan kurang menyenangkan, yaitu seseorang yang berkurang kemampuannya melakukan suatu hal dibandingkan dengan masa sebelumnya.
“I played guitar in a band throughout university, but I’ve lost my touch because I decided to focus on my full-time job after graduation.”
(“Semasa kuliah, saya adalah pemain gitar di sebuah grup musik. Tapi, saya tidak bisa bermain sebaik dulu karena saya kemudian memutuskan fokus pada pekerjaan tetap setelah lulus.”)
Face the music
Bagaimana caranya ‘menghadapi’ sesuatu yang hanya dapat didengar? Dalam hal ini, “musik” berarti tanggung jawab atau kenyaaan. Jadi, facing the music artinya menghadapi konsekuensi dari kesalahan atau perbuatan kita.
“The students were caught cheating on their final exam and now they have to face the music.”
(“Murid-murid ketahuan menyontek saat ujian. Sekarang, mereka harus hadapi konsekuensi perbuatan mereka.”)
Sekarang, tak perlu lagi takut pada idiom. Jika berada dalam salah satu situasi di atas, kita bisa gunakan ungkapan yang benar dengan percaya diri!