Bagaimanapun, bagi mereka penutur asli bahasa Inggris baik dari United Kingdom (UK), Australia atau Amerika (USA), ucapan negatif tentang penampilan fisik seseorang dianggap sebagai penghinaan, lalu dapat menyinggung perasaan dan memicu kemarahan.

Sopan santun dan etiket merupakan bagian penting dalam lingkungan sosial. Namun ketika perbedaan budaya mulai bercampur, perbincangan yang santai pun bisa menjadi tidak nyaman - Itu bisa terjadi hanya karna komentar yang mungkin terdengar normal atau biasa saja namun ternyata dianggap tidak sopan di beberapa bagian dunia.

Misalnya menanyakan umur seseorang, hal ini terkesan normal untuk orang Indonesia, namun bagi mereka penutur asli bahasa Inggris, ini merupakan pertanyaan sensitif yang mana dapat membuat orang yang bertanya tersebut dianggap kasar.

Berikut ini adalah 4 topik lainnya yang terkesan normal, namun wajib di hindari saat berbincang dalam bahasa Inggris:

Penampilan Fisik

Salah satu kebiasaan orang Indonesia yang biasa kita dengar ketika sudah lama tidak bertemu adalah mengomentari hal yang berkaitan dengan penampilan sekarang, biasanya dengan langsung mengatakan ,” wow berat badan kamu bertambah!” (“Wow, you’ve gained weight!”) Bagaimanapun, bagi mereka penutur asli bahasa Inggris baik dari United Kingdom(UK) , Australia atau Amerika(USA), Ucapan negatif tentang penampilan fisik seseorang dianggap sebagai penghinaan, lalu dapat menyinggung perasaan dan memicu kemarahan. Jadi, untuk lebih aman maka hindari untuk berbicara mengenai penampilan fisik seseorang.

Pernikahan & Anak

Keluarga merupakan bagian yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia dan banyak sekali pertanyaan seputar topik ini. Biar bagaimanapun, bertanya kepada seseorang “mengapa dia belum menikah atau belum punya anak” sama halnya seperti menanyakan sesuatu yang bersinggungan antara menunjukkan rasa penasaran namun dengan sopan dan berdoa di depan publik. Dimana yang pertama adalah hal yang lumrah dalam percakapan di budaya barat, dan yang berikutnya dianggap tidak sopan dan mengganggu.

Untuk menunjukkan rasa empati cukup dengan mengatakan “saya turut berduka” atau “turut prihatin atas kehilanganmu”, lalu kamu juga harus berhati-hati dalam menafsirkan apakah dia telah siap untuk berbagi informasi yang lebih jauh.

Agama

Ini merupakan hal yang sensitif bagi kebanyakan penutur asli bahasa Inggris, di mana ini sangat personal dan bukan merupakan pembicaraan umum untuk dibicarakan pada kenalan biasa. Bagi mereka, berbicara mengenai agama sama halnya dengan menelusuri ladang yang penuh dengan ranjau – jika kamu salah melangkah, maka hal mengerikan akan terjadi. Oleh karenanya, Meskipun mungkin wajar bagi kamu untuk bertanya kepada teman atau saudara apakah dia telah sholat hari ini, namun ini mungkin akan menjadi masalah saat berbicara dengan penutur asli bahasa Inggris. Sebagai gantinya, lebih baik mengacu pada pertanyaan umum , seperti “Apakah perayaan Idul Fitri mu menyenangkan? Did you have a good Idul Fitri?”  Atau “bagaimana liburan natal mu?” “How was your Christmas holiday?”

Tragedi

Saat seseorang meninggal atau terserang penyakit parah adalah hal yang lumrah bagi orang-orang menunjukkan rasa empati. Akan tetapi, Jangan sampai kamu menanyakan sesuatu yang lebih jauh atau dengan menanyakan peristiwa yang terjadi, hal tersebut akan mengingatkan kembali akan hal tersebut. Untuk menunjukkan rasa empati cukup dengan mengatakan “saya turut berduka” atau “turut prihatin atas kehilanganmu”, lalu kamu juga harus berhati-hati dalam menafsirkan apakah dia telah siap untuk berbagi informasi yang lebih jauh.

Perlu untuk diingat bahwa beberapa topik tertentu mungkin akan diterima dalam budayamu, namun akan terkesan kasar atau tidak acuh bagi budaya lain. Ingatlah selalu saran di atas agar pembicaraan kamu akan terasa lebih nyaman dan bersahabat.