Seremonial pemberian Penghargaan British Council IELTS Prize 2014 diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus 2014 di kantor UTC. Pemberian penghargaan kepada para pemenang dilakukan oleh Angela Hennely dari British Council dan Agus P. Sohoed serta Reza Suriansha dari UTC. Para pemenang diambil dari sejumlah besar kandidat yang berkualitas, yang membedakan mereka antara lain skor tes IELTS mereka, pembuatan karya tulisan, dan hasil wawancara.
Sekali lagi, kami mengucapkan selamat kepada para pemenang!
Michael Zhan (Medan)
The London School of Economics and Political Science, UK, Jurusan Economic and Political Science
"Mampu menjejakkan kaki saya di kampus the London School of Economics and Political Science merupakan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh saya. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada British Council Indonesia Foundation dan UTC yang telah mendukung studi saya secara finansial melalui British Council IELTS Prize 2014 dan juga membantu saya menemukan tujuan studi saya dan bagaimana saya bisa berkontribusi kepada orang lain melalui apa yang telah saya dapatkan. Hal tersebut telah memberikan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendorong setiap pelajar Indonesia untuk memiliki impian tanpa batas."
Christina Dian Hayu Kurniawati (Jakarta)
The University of Edinburgh, the United Kingdom, Jurusan Sustainable Energy Systems
(ketiga dari kanan)
"Saya ingin mengimplementasikan di Indonesia apa yang telah saya pelajari mengenai sistem energi berkesinambungan untuk menghambat efek perubahan cuaca. British Council IELTS Prize 2014 telah membantu saya untuk mencapai impian saya. Terima kasih kepada UTC dan British Council Indonesia Foundation."
Luthfi Rais (Jakarta)
The Birmingham University, the United Kingdom, Jurusan Advanced Chemical Engineering
(ketiga dari kiri)
"Saya sangat senang ketika mengetahui terpilih menjadi pemenang British Council IELTS Prize 2014. Saya berterima kasih kepada orang tua saya yang menginformasikan dan mendukung saya untuk mengikuti seleksi penghargaan dan teman-teman saya yang membantu dalam mempersiapkan wawancara. Penghargaan ini mendukung saya untuk melanjutkan studi meraih gelar master di University of Birmingham. Mendapatkan penghargaan membuat saya lebih bertanggung jawab atas apa yang akan saya kontribusikan kepada masyarakat selama dan setelah selesai belajar. Setelah lulus nanti, saya ingin memiliki karir di bidang energi hidrogen karena saat ini energi fosil di Indonesia jumlahnya sangat terbatas dan pemanfaatannya sudah menyebabkan efek buruk bagi lingkungan. Energi hidrogen sangat menjanjikan untuk mengatasi permasalahan ini di Indonesia".